MeskiAnak Desa, Prestasi Siswa Banyuwangi Ini Sangat Membanggakan. Rabu, 01 Februari 2017 - 10:36 | 122.06k. Bagas Shalahudin Wahid, siswa SMPN 2 Genteng, Banyuwangi, saat menghadiri undangan International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016 di Denpasar, Bali. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
› Pelajar Indonesia terus membuktikan kemampuan akademiknya dalam ajang olimpiade internasional. Harapannya, prestasi gemilang ini menjadi cikal bakal kemajuan Indonesia dalam berbagai bidang. OlehESTER LINCE NAPITUPULU 6 menit baca DOKUMENTASI HUMAS KEMDIKBUDRISTEK Nathanael Tjandra, pelajar Indonesia kedua dari kiri, bawah, mempersembahkan medali emas dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia KOMPAS — Indonesia punya potensi talenta muda untuk mengembangkan inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa depan. Prestasi internasional pelajar Indonesia dalam berbagai kompetisi keilmuan diharapkan menjadi energi positif di tengah perjuangan bangsa melawan pandemi tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Puspresnas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Asep Sukmayadi, Jumat 30/7/2021, mengatakan, pada Juli ini sudah 15 medali olimpiade sains internasional di bidang matematika, biologi, dan fisika diraih pelajar Indonesia. Para juara tahun ini akan mendapat insentif berupa beasiswa S-1 dan S-2 dalam dan luar negeri. Bahkan, di antara 15 juara, ada yang sudah diterima di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung dalam proses pemberian Beasiswa Prestasi Talenta. ”Ketiga bidang prestasi mencerminkan masa depan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk menjawab tantangan antisipasi wabah penyakit yang bisa mengancam kehidupan,” kata bidang Matematika, Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih enam medali di ajang International Mathematical Olympiad IMO 2021. Peraih medali perak dalam ajang ini adalah Stanve Avrilium Widjaja dari SMAK IPK Plus BSD, Tangerang, dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1, Surabaya. Sementara empat medali perunggu diraih Farrel Dwireswara Salim SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Elbert Benedict SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Andrew Daniel Janong SMAK 5 Penabur, Jakarta, serta Vanya Priscillia Bendatu SMAK Petra 2, Surabaya.Baca Juga Siswa Indonesia Sabet ”Absolute Winner” di Ajang Olimpiade Matematika TuymaadaSementara Tim Olimpiade Biologi Indonesia TOBI mempersembahkan empat medali dari International Biology Olympiad IBO Challenge II secara daring di Portugal. Medali emas diraih Nathanael Tjandra SMAK Calvin DKI Jakarta, medali perak diraih Leonard Hartanto Jososudarmo SMAK Penabur Cirebon dan Farrel Alfaza Marsetyo MAN Insan Cendekia Serpong, sedangkan medali perunggu diraih Nathaniel Teopilus SMA Kristen Imanuel Pontianak.Adapun Tim Nasional Fisika Indonesia mempersembahkan tiga medali perak dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad IPhO ke-51 yang digelar di Vilnius, Lituania. Ajang ini diikuti 386 peserta dari 80 perak di ajang ini diraih Mario Alvaro SMA Negeri 1 Yogyakarta serta Joseph Oliver dan Edward Humianto SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta. Adapun medali perunggu diraih Dean Hartono SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan dan M Anin Nabail Azhiim MA Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur.Kita yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan Asep, Indonesia bersemangat untuk belajar dan berprestasi. Puspresnas menyelenggarakan sekitar 67 ajang talenta di bidang sains, seni, bahasa, literasi, vokasi, kewirausahaan, dan bidang olahraga secara daring yang dapat diikuti dari FAJAR ARCANA Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Kemendikbud Asep Sukmayadi saat membuka acara Konser Daring FLS2N, Jumat 30/9/2020 di berharap pelajar Indonesia dapat terus memelihara mimpi dan imajinasinya untuk bertualang dan terus belajar hingga menemukan bakat dan potensi, mengaktualisasikanya, serta mengujinya. ”Kita yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan cita-cita,” ujar teori dan praktikPandemi yang masih melanda dunia membuat pelaksanaan kompetisi sains internasional untuk pelajar masih tetap berjalan daring. Para siswa dibimbing para dosen dari perguruan tinggi untuk dapat optimal meraih prestasi 2021, International Mathematical Olympiad IMO ke-62 diselenggarakan secara daring oleh tuan rumah Rusia. IMO tahun ini diikuti oleh 107 negara yang terdiri dari 619 peserta. Pada ajang olimpiade matematika, siswa diminta mengerjakan enam soal matematika, masing-masing terdiri dari tiga soal setiap harinya yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal ini meliputi empat bidang, yaitu aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya, peserta dituntut berpikir cepat, tenang, dan punya kreativitas tinggi. Tidak jarang para matematikawan profesional pun akan kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang OSA TRIYATNA Empat siswa sedang membahas materi fisika di Kelas Olimpiade Fisika di SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat 4/5/2018. Kelas ini dirancang untuk melahirkan juara olimpiade nasional ataupun itu, dosen ITB sekaligus salah satu pendamping Tim Olimpiade Biologi Indonesia, Agus Dana Permana, mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemendikbudristek. ”Tim Olimpiade Biologi Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai penanggung jawab program kompetisi dan seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada 2020,” tutur Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia saat ini turut berdampak pada penyelenggaraan IBO sehingga pelaksanaan tes dilakukan secara daring dari negara masing-masing. IBO Challenge II 2021 diikuti 76 negara peserta yang berhak mengirimkan maksimal empat pelajar tiap Juga Dua Medali Emas Siswa Indonesia dalam Olimpiade Kimia dan Fisika”Memperhatikan penyebaran Covid-19 yang sangat tinggi di bulan Juli serta implementasi PPKM darurat di Jawa-Bali, keempat pelajar Indonesia melakukan tes di rumah masing-masing di Kota Jakarta, Cirebon, Solo, dan Pontianak dengan pengawasan secara daring,” tutur menerjemahkan soal, para pendamping bertugas sebagai juri internasional untuk menelaah soal-soal tes praktikum dan teori sehingga meningkatkan kualitas soal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes praktikum-teori dan tes teori. Tes praktikum-teori dilakukan masing-masing selama 3 jam. Tes tersebut terinspirasi dari peringatan 500 tahun ekspedisi pelaut Portugal, Fernão de Magalhães 1519-1522 mengelilingi dunia hingga wafatnya di Filipina. Soal-soal tes praktikum didasarkan pada tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Peserta Olimpiade Sains Nasional 2018 bergembira mengikuti OSN di Padang, Sumatera Barat. Mereka mengikuti seleksi berjenjang dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi untuk ikut OSN secara Olimpiade Fisika Internasional, pendamping tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, menjelaskan bahwa seluruh peserta mengikuti tes fisika eksperimen dan fisika teori. Topik soal eksperimen adalah tentang kapasitor yang tidak linier dan light emitting diodes LED. Fisika teori terdiri dari tiga soal mekanika yang membahas fisika planet, optik-gelombang tentang lensa elektrostatik, elektrodinamika, termodinamika, serta fisika modern tentang partikel dan gelombang.”Setelah tes, hasilnya dikoreksi dewan juri dan nilainya dimoderasi tim pembina,” kata Rinto, pihak penyelenggara meminta tes dijalankan di tempat yang sama bagi seluruh siswa. Ini untuk memudahkan pengawasan, baik secara langsung maupun secara daring dari pihak panitia di Lituania yang mengawasi dengan proktor dan kamera yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan mahasiswaTak hanya mendukung prestasi pelajar sekolah dasar dan menengah, Puspresnas juga mendukung mahasiswa berprestasi di ajang nasional dan internasional. Salah satunya, Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam KNMIPA Tingkat Nasional 2021 secara daring. KNMIPA yang berlangsung sejak 27-30 Juli diikuti 260 finalis dari seluruh Indonesia.”Saya sangat bangga melihat semangat adik-adik mahasiswa. Saya harap KNMIPA bisa mendorong motivasi adik-adik dalam mengaktualisasikan potensi dan talenta di bidang MIPA,” kata Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ainun Na’im saat membuka acara secara Juga Tim Indonesia Raih Medali Emas dan Perak di RusiaAinun menekankan, MIPA merupakan bidang yang sangat penting karena menjadi fondasi perkembangan ilmu-ilmu lainnya. ”Ilmu ekonomi, bisnis, keuangan, teknik, dan kesehatan itu tidak lepas dari MIPA. Bahkan, Revolusi Industri Keempat dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta internet pun tidak lepas dari MIPA. Dengan demikian, tak salah kalau adik-adik punya semangat dan niat yang tinggi untuk jadi ahli bidang MIPA,” tutur ARIADNE ANWAR Para pemenang Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia serta Olimpiade Proyek Sains Indonesia dalam Festival Sains dan Budaya 2019 di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Minggu 24/2/2019.KNMIPA digelar dua kali, yaitu tingkat wilayah yang telah digelar 23-24 Juni lalu dan tingkat nasional yang saat ini tengah berlangsung. Pada seleksi wilayah diikuti menegaskan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mendorong mahasiswa unggul tak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila. Mahasiswa harus kreatif, inovatif, juga berdaya saing tinggi.”Puspresnas terus berupaya mengembangkan prestasi peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk dengan menggelar KNMIPA untuk menentukan talenta unggul di bidang MIPA pada jenjang perguruan tinggi,” kata Asep menegaskan.
Parapenerima merupakan siswa berprestasi, baik akademik maupun nonakademik dan berasal dari keluarga prasejahtera. . "Ada siswa yang sangat membutuhkan seragam untuk dipakai pekan depan ke sekolah. Seragam yang ada sudah tidak muat, imbas belajar daring lebih dari satu tahun. - Guru adalah kunci kesuksesan proses belajar mengajar. Semakin baik kualitas seorang guru, maka akan semakin besar dampak yang diberikan terhadap pencapaian belajar murid. Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M. Ari Widowati mengatakan, peranan guru sangat penting untuk meningkatkan prestasi siswa."Ada surveinya di APC Asia Philanthropy Circle yang memang dinyatakan bahwa peranan guru itu sangat penting untuk meningkatkan prestasi siswa," paparnya dalam bincang daring bersama Rabu 14/10/2020. Survei mendapati, jika siswa di kelas 8 mendapatkan guru yang baik, maka di kelas 11 atau 3 tahun kemudian, siswa tersebut akan berada dalam 10 persen siswa dengan prestasi terbaik. Baca juga Pendaftaran Guru Penggerak Kemendikbud Angkatan 2 Dibuka, Ini Ketentuannya Jika siswa dengan kualifikasi yang sama namun mendapatkan guru yang berkinerja buruk, maka pada kelas 11, dia akan memiliki prestasi jauh di bawah anak yang didampingi oleh guru berkinerja baik. Bahkan, akan ada kesenjangan 53 poin dan berada di bawah rata-rata."Anak yang mendapat guru bagus akan berada di top 10 anak berprestasi. Sementara, anak kelas 8 yang dapat gurunya yang pasif tadi, dia hanya akan ada di persentil di bawah 50 persen, bahkan tidak mencapai anak dengan grade yang average, itu yang membuat mengapa guru menjadi penting," tegas Ari. APC pun menjabarkan empat area untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, yaitu peningkatan kualitas guru, peningkatan kualitas kepemimpinan di sekolah yakni kepala sekolah, kemudian pendidikan anak usia dini dan pendidikan vokasi. Baca juga Asesmen Nasional Pengganti UN, Kemendikbud Tidak Semua Siswa Ikut Program Pintar dukung transformasi digital Menyadari pentingnya meningkatkan kualitas guru-guru Indonesia, terlebih di tengah pandemi, Tanoto Foundation terus menggiatkan program Pintar guna meningkatkan kompetensi guru. Sejak 2010, Tanoto Foundation mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui Program Pelita Pendidikan yang kini bertransformasi menjadi Program PINTAR untuk meningkatkan dampak. Selama pandemi, program Pintar mendukung transformasi digital melalui pelatihan yang adaptif baik di tingkat fasilitator daerah, sekolah/LPTK serta Pemerintah Kabupaten. IndikatorIndikator Prestasi Belajar Siswa~ Dalam dunia pendidikan tentu saja sumber daya manusia memilki peranan yang sangat penting. Yah, tentu saja mengingat bahwa manusia satu-satunya makhluk hidup yang memiliki akal serta kesempurnaan daripada makhluk lainnya. Sebagai komponen yang terpenting dalam dunia pendidikan, sumber daya manusia tidak begitu saja muncul dengan kualitas yang- Siswa atau pelajar sekolah harus tetap semangat dalam menempuh pendidikan. Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan harus bisa menunjukkan prestasinya, terus berkarya, berkreasi, dan berinovasi. Belajar dari rumah atau di manapun tetap dijadikan motivasi untuk menjadi pelajar berprestasi memerlukan usaha dan motivasi dari dalam diri. Tak luput juga dukungan orang tua pada minat dan bakat anak sejak dini. Disamping itu, tak kalah penting ialah menanamkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada anak menjadi beberapa kunci dalam mewujudkan pelajar yang berprestasi. Baca juga Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan lewat Inovasi dan Kewirausahaan Lantas, bagaimana menjadi pelajar berprestasi? Melansir akun Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Jumat 23/10/2020, ini kiat-kiatnya. Bagaimana kita menjadi pelajar berprestasi? 1. Taat dalam beribadah 2. Memiliki motivasi yang tinggi 3. Aktif dan efektif dalam belajar4. Kreatif, inisiatif, dan inovatif 5. Mampu mengatur waktu dengan baik 6. Berperilaku yang baik 7. Berani mengambil risiko 8. Terbuka dalam menerima kritik yang membangun Mengapa kita harus menjadi pelajar yang berprestasi? Meningkatkan rasa percaya diri Menjadi inspirasi untuk orang lain Semakin dekat dengan kesuksesan menggapai cita-cita Arti penting prestasi diri bagi keunggulan bangsa Indonesia Mewujudkan cita-cita bangsa Mengharumkan nama baik bangsa Dapat bersaing dengan bangsa lain Tentu dukungan orang tua sangat berpengaruh bagi anak dalam meraih prestasi. Jadi, bagi para orang tua agar selalu memberikan dukungan kepada anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Baca juga Disdik Jabar Ajak Siswa Tak Terbawa Arus Negatif Ayo terus bersemangat, berusaha, dan pantang menyerah untuk menjadi pelajar berprestasi. Karena dengan menjadi pelajar berprestasi membuat rasa percaya diri meningkat, menjadi inspirasi bagi orang lain, dan semakin dekat dalam mencapai cita-cita. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.dKlxz.